Selamat Datang

Belajar Metode Ilmiah merupakan blog baru untuk mendukung pembelajaran blended learning mata kuliah Metode Ilmiah bagi mahasiswa Faperta Undana. Blog ini merupakan pembaruan dari blog mata kuliah yang sama sebelumnya, yang dimodifikasi untuk ketentuan RPS baru mata kuliah. Untuk semestara blog ini sedang dikembangkan. Mohon berkenan menyampaikan masukan dengan mengklik tautan Post a Comment di bawah setiap tulisan.

Minggu, 25 September 2022

3.2. Menyusun Tinjauan Pustaka 1: Sebagai Landasan Teoritis terhadap Masalah dan Hipotesis Penelitian

Pada materi 3.1 kita sudah membahas mengenai menerapkan metode ilmiah dalam menyusun latar belakang, rumusan masalah, serta tujuan dan kegunaan penelitian. Pada materi tersebut kita sudah membahas mengenai persiapan yang perlu kita lakukan sebelum melakukan penyusunan, proses yang kita lalui dalam melakukan penyusunan, dan menanggapi koreksi yang disampaikan oleh dosen pembimbing dengan menggunakan fitur Track Changes dalam program aplikasi Word. Saya juga sudah memberikan pelatihan menggunakan program aplikasi Zotero untuk merekam pustaka, mengelola pustaka, merujuk pustaka, dan membuat daftar pustaka secara otomatis. Semoga semua sudah mencoba menerapkan apa yang sudah kita diskusikan dengan mengerjakan Projek Kuliah. Pada materi ini kita akan lanjutkan mendiskusikan mengenai menerapka metode ilmiah dalam memberikan landasan teoritis penelitian melalui penyusunan tinjauan pustaka.

3.2.1. MATERI KULIAH

3.2.1.1. Membaca Materi Kuliah
Apa Itu Tinjauan Pustaka dan Mengapa Diperlukan?
Menurut Leavy (2017), tinjauan pustaka merupakan proses dan sekaligus produk. Sebagai proses, tinjauan prustaka merupakan "of searching for, reading, summarizing, and synthesizing existing work on a topic or the resulting written summary of the search”. Sebagai produk, tinjauan pustaka  merupakan "a comprehensive overview of the previous research on a topic as related to your research question". Pada saat menyusun bab khusus mengenai tinjauan pustaka, Anda memerlukan pustaka untuk mengulas konsep dan teori yang akan digunakan dalam penelitian. Untuk melakukan hal ini, Anda memerlukan bukan hanya pustaka mutakhir, melainkan juga pustaka mengenai hasil penelitian rintisan (pioneering studies) dan pustaka penanda kemajuan (landmark studies) dalam bidang yang diteliti. Untuk memperoleh putaka mutakhir, Anda perlu mencari dan membaca artikel hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Untuk memperoleh pustaka mengenai penelitian rintisan dan pustaka mengenai penanda kemajuan, Anda perlu mencari dan membaca artikel jurnal yang mengulas hasil penelitian atau buku teks yang membahas kemajuan (advances) dalam topik yang diteliti. Pustaka seperti itu sebagian besar menggunakan Bahasa Inggris karena saat ini Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional ilmu. Sebagian besar jurnal ilmiah dan buku teks yang menyajikan hasil penelitian mutakhir maupun yang mengulas hasil penelitian rintisan maupun hasil penelitian penanda kemajuan juga dipublikasikan dalam Bahasa Inggris.

Mengapa dalam menyusun proposal penelitian perlu dibuat tinjauan pustaka? Tinjauan pustaka perlu dibuat dalam menyusun proposal untuk:
  • Meringkaskan hasil-hasil penelitian terdahulu sebagai landasan teoritis penelitian sehingga peneliti mempunyai pengetahuan yang cukup dan termutakhir dalam bidangnya;
  • Menempatkan masalah penelitian ke dalam konteks berbagai penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya;
  • Menunjukkan kontribusi yang diharapkan dapat diperoleh untuk kemajuan ilmu pengetahuan;
  • Mengevaluasi rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian terdahulu sebagai dasar dalam merancang penelitian yang akan dilakukan;
  • Memperoleh ide mengenai rancangan dan metode pengumpulam dan analisis data serta instrumen yang diperlukan.
Selain menguraikan mengenai landasan teoritis dan menempatkan masalah penelitian ke dalam konteks berbagai penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, tinjauan pustaka juga merupakan uraian yang dapat memberikan arahan mengenai rancangan dan metode penelitian. Anda perlu memperhatikan bahwa penulisan tinjauan pustaka dilakukan bukan sekedar untuk menyajikan berbagai kutipan dari seluruh pustaka yang telah Anda kumpulkan. Melainkan, Anda melakukan penulisan pustaka untuk menunjukkan metode peneliti mengenai pustaka yang telah dibaca dan bagaimana menempatkan pustaka untuk menunjukkan metode peneliti terhadap masalah yang akan diteliti.

Bagaimana Menyusun Tinjauan Pustaka?
Menyusun bab mengenai tinjauan pustaka sebenarnya sama saja dengan mennyusun bab mengenai pendhuluan. Hanya saja, berbeda dengan bab mengenai pendahuluan yang bagian-bagiannya sudah jelas, yaitu latar belakang, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian, bab mengenai tinjauan pustaka harus ditentukan sendiri bagian-bagiannya. Sebagaimana sudah diuraikan di atas, bab mengenai tinjauan pustaka memuat paling tidak:
  1. Landasan teoritis penelitian, yaitu teori yang Anda perlukan sebagai landasan penelitian; dan
  2. Landasan metodologis, yaitu memberikan arah mengenai metode penelitian yang akan Anda gunakan, apakah metode survei, metode eksperimental, dan sebagainya.
Mengenai tinjauan pustaka sebagai landasan teoritis penelitian, Anda perlu menguraikan mengenai teori-teori Anda gunakan sebagai dasar untuk memberikan definisi operasional terhadap konsep yang Anda gunakan dalam merumuskan masalah penelitian. Misalnya, untuk rumusan masalah penelitian "busuk buah merupakan penyakit penting tanaman kakao yang berdasarkan diskusi dengan petani dan berita media terdapat di Kecamatan X tetapi belum diketahui sejauh mana kerusakan yang ditimbulkannya sehingga penelitian ini perlu dilaksanakan", teori yang relevan adalah teori mengenai penyakit tumbuhan dan teori mengenai kerusakan yang ditimbulkan oleh penyakit tumbuhan. Namun karena penyakit tumbuhan yang Anda teliti adalah khusus penyakit tumbuhan pada tanaman kakao maka Anda juga perlu menguraikan mengenai tanaman kakao, tetapi bukan diuraikan dengan urutan pertama. Mengapa uraian mengenai tanaman kakao bukan pada urutan pertama? Karena masalah penelitian Anda bukan tanaman kakao dan tinjauan pustaka bukan Anda susun sebagai buku bercocok tanam yang mungkin biasa Anda baca. Untuk masalah penelitian tersebut di atas, Anda dapat membuat bagian dari bab tinjauan pustaka sebagai berikut:
  • 2.1. Konsep Penyakit dan Macam Penyakit Tanaman Kakao, misalnya terdiri atas subbagian: 2.1.1. Pengertian Penyakit Tumbuhan, 2.1.2. Penyakit-penyakit Tanaman Kakao, dan 2.1.3. Golongan Organisme Penyebab Penyakit Kakao. 
  • 2.2. Tanaman Kakao, terdiri atas subbagian: 2.2.1. Biologi Tanaman Kakao, 2.2.2. Kesesuaian Tumbuh dan Budidaya Tanaman Kakao, dan 2.2.3. Tanggapan Penyakit Kakao terhadap Penyakit.
Namun sebagaimana sudah disebutkan, bab mengenai tinjauan pustaka tidak hanya memuat landasan teroritis penelitian, melainkan juga memuat arahan mengenai metode penelitian yang akan digunakan. Untuk memperoleh arahan arahan mengenai metode penelitian yang akan digunakan, Anda perlu membaca pustaka berupa artikel jurnal ilmiah mengenai penelitian dengan masalah yang relevan dengan masalah yang akan Anda teliti. Jika masalah penelitian Anda mengindikasikan bahwa Anda akan menggunakan metode survei maka Anda perlu mencari artikel jurnal ilmiah mengenai survei penyakit tumbuhan atau jika memungkinkan, artikel jurnal ilmiah mengenai survei penyakit pada tanaman kakao. Tentu saja tidak cukup hanya satu jurnal ilmiah, melainkan beberapa artikel jurnal ilmiah untuk kemudian Anda uraikan, merujuk artikel jurnal yang mana sebagai arahan terhadap bagian mana dari metode penelitian Anda dan merujuk artikel lainnya sebagai arahan terhadap bagian lainnya dalam metode penelitian yang akan Anda susun. Sebagai sekedar panduan, jika Anda merencanakan akan melaksanakan penelitian dengan metode survei, Anda perlu menambahkan bagian ketiga dalam uraian mengenai tinjauan pustaka sebagai berikut:
  • 2.3. Landasann Metoodologis Penelitian, misalnya terdiri atas subbagian: 2.3.1. Landasan Rancangan Pengambilan Sampel dalam Penelitian Survei Penyakit Tanaman Kakao, 2.3.2. Landasan Metodologis Perancangan Pengamatan dalam Penelitian Survei Penyakit Tanaman Kakao, 2.3.3. Landasan Metodologis Perancangan Analisis Data dalam Penelitian Survei Penyakit Tanaman Kakao.
Penambahan bagian tersebut di atas membuat uraian mengenai bab tinjauan pustaka terdiri atas tiga bagian, yang masing-masing terbagi ke dalam tiga subbagian. Namun perlu Anda perhatikan, pembagian ini hanya sebagai contoh yang tidak harus diikuti secara apa adanya. 

Bagaimana Menulis Tinjauan Pustaka?
Pada uraian bagian kedua di atas, Anda membaca mengenai susunan bab mengenai tinjauan pustaka. Secara umum, susunan seperti di atas lazim disebut outline. Setelah Anda membuat outline, selanjutnya Anda perlu menulis uraian untuk setiap subbagian yang sudah Anda buat. Untuk itu, Anda perlu membuat bagian dari setiap subbagian sebagai sebuah paragraf. Untuk menyusun paragraf, Anda perlu menentukan alur paragraf, yaitu paragraf pertama mengenai apa, kedua mengenai apa, dan seterusnya, sesuai dengan judul dari subbagian yang menjadi payung dari seluruh paragraf. Selanjutnya, Anda perlu menentukan kalimat inti bagia setiap paragraf, yaitu kalimat yang berperan seakan-akan sebagai judul paragraf yang bersangkutan. Setiap paragraf kemudian Anda kembangkan dengan memilih jenis paragraf berdasarkan pada gaya penyusunanannya, apakah merupakan paragraf deskripsi atau paragraf argumentasi:
  • Paragraf dengan gaya deskripsi, untuk menguraikan konsep atau teori yang Anda gunakan sebagai landasan penelitian; 
  • Paragraf dengan gaya argumentasi, untuk menjelaskan mengapa memilih satu konsep atau teori dan bukan lonsep atau teori lainnya. 
Paragraf deskripsi dan argumentasi tersebut sedapat mungkin Anda susun dengan menggunakan pola penalaran sebagai berikut:
  • Pola penalaran deduktif: menyimpulkan berdasarkan pada penalaran pemisahan, penalaran kontrapositif, dan penalaran silogisme;
  • Pola penalaran induktif: menyimpulkan berdasarkan pada penalaran generalisasi statistik, penalaran induktif silogisme statistik, penalaran induktif prediktif, dan penalaran induktif analogis; atau 
  • Pola penalaran abduktif: menyimpulkan berdasarkan penalaran memilih penjelasan yang paling logis dari sekian penjelasan yang tersedia mengenai suatu fenomena.  
Ketiga pola penalaran tersebut di atas sudah kita diskusikan pada materi kuliah 2.2.  Jangan sampai lupa, pada materi ini tiba saatnya Anda memilih dari ketiga pola penalaran tersebut, pola penalaran yang mana Anda gunakan untuk menalar apa.

Untuk menulis uraian mengenai tinjauan pustaka, Anda benar-benar diperlukan untuk menggunakan banyak pustaka sebagai sumber. Bahkan, untuk menulis pernyataan tertentu, Anda sebaiknya tidak boleh percaya begitu saja terhadap satu pustaka, melainkan perlu merujuk beberapa pustaka. Merujuk beberapa pustaka dalam menuliskan suatu pernyataan dikenal sebagai merujuk pustaka dengan cara mensintesis, yaitu dengan menyimpulkan isi setiap pustaka ke dalam suatu pernyataan dan kemudian mencantumkan beberapa pustaka yang isinya dijadikan dasar membuat kesimpulan tersebut sebagai pustaka yang dirujuk. Selain itu, Anda juga dapat merujuk setiap pustaka secara terpisah untuk setiap bagian dari sebuah pernyataan, misalnya dalam kalimat argumentatif: "Penyakit yang paling merusak pada tanaman kakaomenurut pustaka A adalah penyakit x, tetapi menurut pustaka B yang paling merusak adalah penyakit y". 

3.2.1.2. Membaca Pustaka
Untuk mendalami materi kuliah, silahkan mengunduh dan membaca buku dari halaman Pustaka. Khusus untuk mendalami materi kuliah 1.2 ini, silahkan baca pustaka sebagai berikut:
Untuk memperoleh pustaka selengkapnya, silahkan klik halaman Pustaka Kuliah dan pilih pustaka dari halaman tersebut untuk diunduh.

Lanjutkan membaca Materi Kuliah 3.3. Menyusun Tinjauan Pustaka 2: Sebagai Landasan Metodologis Menyusun Metode Penelitian, TIDAK PERLU mengerjakan TUGAS KULIAH dan ADMINISTRASI PELAKSANAAN KULIAH materi kuliah ini.

3.2.2. TUGAS KULIAH

3.2.2.1. Mengerjakan dan Melaporkan Projek Kuliah
Untuk mempersiapkan mengerjakan projek menyusun proposal penelitian yang harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa, silahkan melakukan sebagai berikut:
  1. Buat bagian-bagian bab mengenai tinjauan pustaka, mulai dari bagian pertama sampai pada bagian terakhir. 
  2. Berikan alasan mengapa Anda mencantumkan bagian tertentu sebagai bagian pertama dari bagian-bagian dalam bab mengenai daftar pustaka yang Anda susun,
  3. Cantumkan paragraf pertama dari subbagian pertama dari bagian pertama dalam uraian mengenai tinjauan pustaka yang sudah Anda susun.
  4. Susun Bab Tinjauan Pustaka dengan menggunakan template penyusunan. Unduh template lalu buat salinan file template yang akan digunakan untuk melakukan pengetikan dengan mengganti bagian namamahasiswa dalam nama file template dengan nama depan dan nama belakang masing-masing. Simpan dan gunakan file template asli sebagai panduan melakukan penyusunan dengan memperbaiki bagian-bagian dari bab mengenai tinjauan pustaka pada template tersebut seiring dengan meningkatnya pemahaman Anda setelah membaca materi kuliah ini. 
  5. Sejauh mana program aplikasi Zotero dapat membantu Anda dalam mengumpulkan pustaka dan merujuk pustaka dalam menulis uraian mengenai tinjauan pustaka?
Selahkan menggunakan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan 1-3 untuk mengerjakan Laporan Projek Kuliah.

3.2.2.2. Mendiskusikan dengan Cara Membagikan Materi Kuliah
Setelah membaca materi kuliah, silahkan bagikan materi kuliah melalui media sosial yang dimiliki disertai dengan mencantumkan status tertentu, misalnya "Saya sekarang sudah tahu bahwa ternyata pengetahuan terdiri atas beberapa macam ... dst." Untuk membagikan lauar klik tombol Beranda dan kemudian klik tombol pembagian memalui media sosial dengan mengklik tombol media sosial yang tertera di sebelah kanan judul materi kuliah. Jika media sosial yang dimiliki tidak tersedia dalam ikon yang ditampilkan, klik ikon paling kanan untuk membuka ikon media sosial lainnya. Materi kuliah dibagikan paling lambat pada Minggu, 1 Oktober 2023 pukul 24.00 WITA dengan cara menjawab pertanyaan pada laporan melaksanakan kuliah.

3.2.2.3. Mendiskusikan dengan Cara Menyampaikan dan/atau Menanggapi Komentar
Setelah membaca materi kuliah, silahkan buat minimal satu pertanyaan dan atau komentar mengenai materi kuliah. Buat pertanyaan secara langsung tanpa perlu didahului dengan selamat pagi, selamat siang, dsb., sebab belum tentu akan dibaca pada jam sesuai dengan ucapan selamat yang diberikan. Ketik pertanyaan atau komentar secara singkat tetapi jelas, misalnya "Mohon menjelaskan apakah memperoleh pengetahuan dengan menggunakan pendekatan ilmiah mempunyai kelebihan dan kelemahan". Pertanyaan dan/atau komentar diharapkan ditanggapi oleh mahasiswa lainnya dan setiap mahasiswa wajib menanggapi minimal satu pertanyaan dan/atau komentar yang disampaikan oleh mahasiswa lainnya. Pertanyaan dan/atau komentar maupun tanggapannya disampaikan paling lambat pada Minggu, 1 Oktober 2023 pukul 24.00 WITA dengan cara menjawab pertanyaan pada laporan melaksanakan kuliah.

3.2.3. ADMINISTRASI PELAKSANAAN KULIAH

Sebagai pertanggunjawaban adominsitasi bahwa kuliah sudah dilaksanakan, silahkan menandatangani daftar hadir dan memasukkan laporan mengerjakan projek kuliah sebagai berikut:
  1. Menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Selasa, 3 Oktober 2023 pukul 24.00 WITA dan setelah menandatangani, silahkan periksa untuk memastikan daftar hadir sudah ditandatangani;
  2. Menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Minggu, 1 Oktober 2023 pukul 24.00 WITA dan setelah memasukkan, silahkan periksa untuk memastikan laporan sudah masuk.
Mahasiswa yang tidak mengisi dan menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah dan tidak menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah akan ditetapkan sebagai tidak mengikuti perkuliahan.

***********
Hak cipta blog pada: I Wayan Mudita
Diterbitkan pertama kali pada 18 September 2022, belum pernah diperbarui.

Creative Commons License
Hak cipta selurun tulisan pada blog ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License. Silahkan mengutip tulisan dengan merujuk sesuai dengan ketentuan perujukan akademik.

51 komentar:

  1. Mohon menjelaskan tentang pola penalaran apa yang paling sering digunakan dalam paragraf deskripsi dan pola penalaran apa yang paling sering digunakan dalam paragraf argumentasi serta alasannya. Terima Kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdasarkan pemahaman saya, pola penalaran yang paling sering digunakan dalam paragraf deskripsi adalah pola penalaran deduktif dikarenakan paragraf deskripsi menguraikan konsep atau teori sebagai landasan penelitian dimana hal ini berkaitan dengan pola penalaran deduktif salah satunya disusun dari dua proporsi atau pertanyaan dan sebuah konklusi atau kesimpulan.
      Sedangkan pola penalaran yang sering digunakan dalam paragraf argumentasi adalah pola penalaran abduktif dikarenakan paragraf argumentasi adalah penjelasan mengapa memilih konsep teori atau landasan tertentu yang dimana hal ini berkaitan dengan pola penalaran abduktif yaitu pola penalaran ini memilih penjelasan yang paling logis dari sekian penjelasan yang tersedia.
      Terima Kasih

      Hapus
  2. Mengapa pada bab mengenai tinjauan pustaka selain memuat landasan teroritis penelitian, juga harus memuat arahan mengenai metode penelitian yang akan digunakan?. Mohon penjelasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut yang saya tahu Hal ini penting agar penelitian yang dilakukan sesuai dengan harapan dan selalu terarah. Dalam penelitian, arahan penelitian diperlukan untuk saat menjawab rumusan masalah itu tepat dan benar. Singkatnya, arahan penelitian bisa menggambarkan maksud dan hasil yang akan dicapai lewat penelitian tersebut.

      Hapus
    2. Menurut saya pada bab mengenai tinjauan pustaka selain memuat landasan teroritis penelitian, juga sudah memuat arahan mengenai metode penelitian yang akan digunakan karena sebagi acuan atau gambaran secara umum metode apa yang kita gunakan pada Bab 3 nanti yaitu metode penelitian. Apakah metode yang kita pakai itu metode kualitatif, metode kuantitatif ataukah gabungan antara kedua metode tersebut, sehingga pada Bab 3 nanti kita hanya perlu menguraikan berdasarkan metode yang diarahkan pada tinjauan pustaka. Terima kasih

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Mengapa perlu ada teori atau kajian pustaka terhadap penelitian yang sedang atau akan kita lakukan?

    Dan bagaimana kalau penelitian yang kita lakukan tidak menggunakan kajian pustaka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penelitian yang dilakukan harus memiliki kajian pustaka atau teori karena,kajian pustaka atau teori sangat penting baik bagi peneliti maupun pembaca sebab kajian pustaka akan mencerminkan kemantapan mutu ilmiah hasil penelitian.Dari sini akan diketahui keluasan dan kedalaman teori atau model yang dikembangkan untuk memecahkan persoalan.
      Dan seperti yang diketahui tujuan dari kajian pustaka menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan mengisi celah-celah penelitian-penelitian sebelumnya.

      Hapus
  5. Mohon menjelaskan bagaimana menempatkan pustaka untuk menunjukkan metode peneliti terhadap masalah yang akan diteliti dalam tinjauan pustaka?

    BalasHapus
  6. Mohon menjelaskan dengan singkat apa manfaat dari menulis tinjauan pustaka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menulis tinjauan pustaka memiliki beberapa manfaat penting, termasuk:

      1. **Mengidentifikasi Celah Pengetahuan:** Memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi apa yang telah diteliti dan apa yang belum, sehingga Anda dapat menentukan kontribusi unik dari penelitian Anda.

      2. **Menginformasikan Rancangan Penelitian:** Memungkinkan Anda untuk merencanakan metode penelitian yang tepat dengan memahami apa yang sudah ada dalam literatur dan bagaimana Anda dapat memperkaya penelitian Anda.

      3. **Validasi Hasil:** Dengan merujuk pada literatur yang relevan, Anda dapat mendukung dan menguatkan hasil penelitian Anda, menambahkan kredibilitas pada temuan Anda.

      4. **Konteks Teoretis:** Memungkinkan Anda menempatkan penelitian Anda dalam konteks teoretis yang relevan, sehingga memperkuat dasar teoretis dari penelitian Anda.

      5. **Menghindari Plagiat:** Membantu Anda menghindari plagiarisme dengan memberikan pengakuan kepada penelitian sebelumnya yang Anda gunakan sebagai dasar penelitian Anda.

      6. **Memperluas Pengetahuan Anda:** Menulis tinjauan pustaka memaksa Anda untuk belajar lebih dalam tentang topik Anda dan memperluas pemahaman Anda tentang isu-isu yang berkaitan.

      7. **Membantu dalam Penulisan Ilmiah:** Tinjauan pustaka sering menjadi bagian penting dari penelitian ilmiah, tesis, atau disertasi, yang membantu mengorganisasi dan menghubungkan kerangka kerja teoretis dengan penelitian Anda.

      8. **Sumber Referensi:** Menyediakan sumber-sumber referensi yang berguna untuk penelitian Anda dan penelitian masa depan dalam bidang yang sama.

      Secara keseluruhan, menulis tinjauan pustaka membantu memastikan bahwa penelitian Anda terletak pada dasar pengetahuan yang kuat, relevan, dan terkini, dan membantu Anda menghasilkan penelitian yang lebih baik dan lebih bermakna.

      Hapus
  7. Mohon menjelaskan dalam menulis tinjauan pustaka,mengapa harus merujuk dari artikel hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena dapat membantu peneliti untuk mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu. Menghindari adanya duplikasi penelitian. Membantu peneliti menunjang perumusan masalah

      Hapus
    2. Karena artikel dari jurnal ilmiah merupakan teks informatif yang telah diuji dan diakui keabsahan atau kebenarannya. Sehingga jika tinjauan pustaka kita merujuk pada pustaka tersebut, tinjauan pustaka kita pun secara otomatis dibenarkan atau diakui
      Mohon dikoreksi apabila terdapat kesalahan

      Hapus
    3. karena dalam jurnal sendiri terdapat informasi yang telah teruji dan telah diakui kebenarannnya sehingga kita tidak perlu kuatir lagi mengenai kebenaran dari jurnal tersebut.

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  8. Mohon jelaskan apa manfaat dan tujuan dari tinjauan pustaka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Manfaat Tinjauan Pustaka
      Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti

      Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernahdilaksanakan ("elated "esearch)

      Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih (state-o!-the-art)

      Memperjelas masalah penelitian

      Tujuan Tinjauan Pustaka
      Mencari Literatur yang berisi teori-teori yang berkaitan dengan masalahyang akan dibahas, atau

      Sebagai sumber data sekunder (secondary data), termasuk data publikdan data yang berasal dari internet/ web site, dokumen pemerintah, jurnal, dsb.

      Hapus
    2. Manfaat dan tujuan dari tinjauan pustaka
      Menguraikan dan mempertimbangkan variabel penelitian agar tujuan dari penelitian yang dilakukan bisa tercapai dengan baik dan sesuai.
      Memberi batasan penelitian, caranya menunjukkan variabel bebas atau variabel terikat yang relevan dan juga yang tidak relevan.
      Memberi acuan dalam peneliti saat memberi artikan teknik analisis data yang dikumpulkan dalam penelitian yang dilakukan.

      Hapus
    3. Manfaat dan tujuaan dari tinlnjauan pustaka yaitu untuk mengkaji sejarah permasalahan. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk mendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Membantu peneliti untuk mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu. Menghindari adanya duplikasi penelitian.

      Hapus
  9. Mohon menjelaskan hal apa saja yang harus diuraikan dalam tinjauan pustaka

    BalasHapus
    Balasan
    1. hal-hal yang harus diuraikan dalam tinjauan pustaka antara lain: 1)Kemutakhiran,2)Relevansi,3)Bobot Ilmiah,4)Aspek Penelitian,5) Padat

      Hapus
  10. Dalam pembuatan tinjauan pustaka isi dari tinjauan pustaka harus bersifat umum atau terperinci?

    BalasHapus
  11. Sebagian besar jurnal ilmiah dan buku teks yang menyajikan hasil penelitian mutakhir maupun yang mengulas hasil penelitian rintisan maupun hasil penelitian penanda kemajuan juga dipublikasikan dalam Bahasa Inggris. Mohon menjelaskan apakah terdapat website khusus untuk mendapatkan jurnal atau Pustaka yang lengkap dalam bahasa indonesia?

    BalasHapus
  12. Selain terarah mohon jelaskan mengapa dalam penulisan tinjauan pustaka kita perlu menentukan alur paragraf

    BalasHapus
  13. Bagaimana cara menentukan masalah penelitian yang layak untuk diteliti?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara Mencari masalah penelitian yang benar yang diungkapkan oleh Notoatmodjo (2002), meliputi:
      1. Masalah masih baru.
      2. Aktual.
      3. Praktis.
      4. Memadai.
      5. Sesuai dengan kemampuan peneliti.
      6. Sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah.
      7. Ada yang mendukung.
      8. Memilih Masalah Penelitian.

      Hapus
    2. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari teman Rius

      Rumusan masalah yang baik yang dibuat secara terencana, efektif dan memiliki karakteristik. Rumusan masalah yang baik mendukung hipotesis penelitian agar dapat dilakukan pengujian. Karakteristik yang terakhir adalah, masalah yang diangkat harus relevan dan dapat dikelola. Rumusan masalah jauh lebih penting daripada solusinya,mengungkapkan bahwasanya pengajuan rumusan masalah didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan baru, sehingga mendukung kemungkinan baru dan mempertimbangkan masalah lama menjadi sesuatu yang baru yang lebih kreatif dan imajinatif. Rumusan masalah adalah pernyataan yang jelas terhadap hal-hal tertentu. Di mana hal itulah yang dijadikan sebagai perhatian dan yang diberi titik fokus untuk diteliti lebih lanjut. Tentu sifat penelitian selalu menawarkan solusi dan hal yang jelas dan luas.  Memandang rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang mencari sebuah jawaban lewat pengumpulan data dan penelitian. Di mana penelitian dapat dilakukan berdasarkan tingkat eksplanasi.
      Secara garis besar, rumusan masalah memiliki peran yang cukup besar. Diantaranya membantu peneliti agar tetap melakukan penelitian sesuai dengan koridor atau jalur penelitian. Selain itu, rumusan masalah merupakan cara agar peneliti bisa mengatasi masalah yang dihadapi selama melakukan penelitian. 
       

      Hapus
  14. Bagaimana cara menerapkan metode ilmiah dalam memberikan landasan teoritis penelitian melalui penyusunan tinjauan pustaka ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara menerapkan metode ilmiah dalam memberikan landasan teoritis penelitian melalui penyusunan tinjauan Pustaka yaitu :
      1.Memilih Sumber Studi Literatur Yang Relevan.
      2.Menggunakan Kata/ Frase Kunci Yang Tepat.
      3.Gunakan Google Scholar.
      4.Hindari Plagiarisme, gunakan Pharapharsing.
      5.Gunakan pengaturan literatur atau referensi otomatis.

      Hapus
  15. Mengenai tinjauan pustaka sebagai landasan teoritis penelitian, mengapa perlu menguraikan teori definisi operasional dalam merumuskan masalah penelitian?

    BalasHapus
  16. Apakah ada pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam memilih masalah penelitian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertimbangan pasti ada,yakni harus memikirkan apakah penelitian tersebut dapat dilaksanakan,jangkauan penelitiannya seperti apakah masalahnya cukup memadai untuk diteliti,ketekaitan tentang apakah masalah itu dapat dipecahkan atau tidak,nilai teoritis yang dimana masalah yang kita teliti akan mengurangi kesenjangan teori yang ada,serta nilai praktis dari penelitian nantinya akan memiliki nilai-nilai praktis bagi praktisi di bidang yang sesuai dengan masalah yang diteliti

      Hapus
  17. apakah dalam sebuah proposal harus ada tinjauan pustaka?bagaimana jika tidak menggunakan tinjauan pustaka apakah akan tetap dikatakan sebagai proposal?

    BalasHapus
  18. Dari keempat pola penalaran yang ada,pola manakah yang paling sering digunakan atau yang paling tepat untuk menulis tinjauan pustaka?
    Mohon maaf atas keterlambatan dalam memasukan komentar di karenakan sudah di masukkan dalam google form

    BalasHapus
  19. Mohon menjelaskan apa perbedaan penalaran deduktif dan penalaran induktif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penalaran deduktif adalah penarikan kesimpulan dengan pola umum-khusus, atau bisa juga dipahami sebagai penelitian yang letak kesimpulannya ada di bagian awal. Penalaran induktif adalah penarikan kesimpulan dengan pola khusus-umum, atau bisa juga dipahami sebagai penelitian yang letak kesimpulannya ada di bagian akhir.

      Hapus
  20. Bagaimana membuat tinjauan pustaka yang baik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Membuat tinjauan pustaka yang baik melibatkan langkah-langkah berikut:

      1. Identifikasi Tema: Pilih topik atau tema penelitian yang spesifik dan relevan untuk fokus tinjauan pustaka.

      2. Cari Sumber Pustaka: Telusuri berbagai sumber, seperti jurnal ilmiah, buku, artikel, dan situs web terpercaya, yang berkaitan dengan topik penelitian.

      3. Evaluasi Sumber: Kritisi setiap sumber dengan mempertimbangkan kredibilitas, metodologi, dan relevansi informasi yang disajikan.

      4. Organisasi: Susun sumber-sumber tersebut berdasarkan tema, konsep, atau tren yang muncul.

      5. Analisis dan Sintesis: Tinjau dan bandingkan informasi dari berbagai sumber, kemudian identifikasi tren, perspektif, atau perbedaan yang muncul.

      6. Tulis dengan Keterkaitan: Sajikan informasi dengan cara yang terkait dengan topik penelitian Anda dan gunakan kutipan yang sesuai.

      7. Hindari Plagiat: Pastikan untuk memberikan atribusi yang benar saat mengutip sumber-sumber yang digunakan.

      8. Format dengan Gaya Penulisan: Sesuaikan tinjauan pustaka Anda dengan gaya penulisan yang diperlukan (APA, MLA, Chicago, dll.).

      9. Revisi dan Perbarui: Tinjauan pustaka harus selalu diperbarui sesuai dengan perkembangan penelitian terbaru.

      Hapus
  21. Pertimbangan apa saja yang diperlukan dalam penyusunan tinjauan pustaka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penyusunan tinjauan pustaka adalah langkah penting dalam penelitian yang melibatkan pengumpulan dan analisis literatur yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu Anda lakukan saat menyusun tinjauan pustaka:

      1. **Relevansi Literatur**: Pastikan literatur yang Anda masukkan relevan dengan topik penelitian Anda. Tinjauan pustaka harus fokus pada karya-karya yang memiliki hubungan langsung dengan masalah atau pertanyaan penelitian Anda.

      2. **Kemutakhiran**: Pastikan literatur yang Anda gunakan relatif mutakhir. Ini penting karena penelitian terbaru mungkin memiliki temuan atau sudut pandang yang berbeda dari penelitian yang lebih lama.

      3. **Sumber yang Diverifikasi**: Pastikan sumber-sumber yang Anda gunakan terverifikasi dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya, seperti jurnal ilmiah, buku akademik, atau lembaga riset terkemuka. Hindari menggunakan sumber-sumber yang tidak terpercaya atau berita palsu.

      4. **Ragam Perspektif**: Tinjauan pustaka harus mencakup berbagai perspektif dan pendekatan terhadap topik penelitian. Ini membantu Anda memahami berbagai sudut pandang yang ada dan bagaimana penelitian sebelumnya telah mengatasi masalah tersebut.

      5. **Identifikasi Kesenjangan**: Tinjauan pustaka seharusnya membantu Anda mengidentifikasi kesenjangan dalam pengetahuan yang ada. Pertimbangkan apa yang telah diketahui dan apa yang masih belum diketahui atau belum dijelaskan dalam literatur.

      6. **Konteks Sejarah**: Jika relevan, tinjauan pustaka harus memasukkan konteks sejarah perkembangan penelitian dalam area tertentu. Ini dapat membantu Anda melacak evolusi gagasan dan teori.

      7. **Kritik Literatur**: Tinjauan pustaka juga harus mencakup analisis kritis terhadap literatur yang Anda bahas. Pertimbangkan kelemahan dan kelebihan dalam penelitian sebelumnya dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi pemahaman Anda terhadap topik.

      8. **Klasifikasi dan Pengelompokan**: Pengorganisasian literatur dalam kelompok-kelompok yang relevan dapat membantu Anda memahami dan menyajikan informasi dengan lebih baik. Misalnya, Anda dapat mengelompokkan literatur berdasarkan tema, metodologi, atau pendekatan.

      9. **Pengutipan yang Tepat**: Pastikan Anda memberikan penghargaan yang tepat kepada penelitian sebelumnya dengan mengutipnya secara akurat dalam tinjauan pustaka Anda. Ini penting untuk mencegah plagiarisme dan memberikan penghormatan kepada peneliti sebelumnya.

      10. **Penyusunan yang Jelas**: Penyusunan tinjauan pustaka harus jelas dan terstruktur. Anda dapat menggunakan subjudul, daftar poin, atau kerangka konseptual untuk membantu menyajikan literatur dengan cara yang logis dan mudah dipahami.

      11. **Perkembangan Teori atau Konsep**: Tinjauan pustaka harus mencerminkan perkembangan teori atau konsep dalam area penelitian Anda. Ini membantu memahami bagaimana pemikiran dan pendekatan telah berkembang seiring waktu.

      12. **Relevansi Metodologi**: Jika ada, tinjauan pustaka juga dapat mencakup tinjauan singkat tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian sebelumnya, terutama jika Anda berencana untuk mengadopsi atau mengadaptasi metode tertentu.

      Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat menyusun tinjauan pustaka yang kokoh, informatif, dan relevan untuk mendukung penelitian Anda.

      Hapus
  22. Mengapa dalam menyusun proposal penelitian perlu dibuat tinjauan pustaka?

    BalasHapus
  23. Apa peran tinjauan pustaka sebagai landasan teoritis dalam konteks penelitian, terutama terkait dengan pembentukan masalah dan hipotesis penelitian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tinjauan pustaka memiliki peran penting dalam konteks penelitian sebagai landasan teoritis. Peran utama tinjauan pustaka adalah sebagai berikut:

      Memahami Konteks Penelitian:

      Tinjauan pustaka membantu peneliti memahami konteks yang relevan dengan topik penelitian. Ini termasuk pengembangan sejarah, teori, dan temuan penelitian terdahulu yang terkait dengan topik penelitian.
      Identifikasi Celah Pengetahuan:

      Dengan memeriksa literatur yang ada, peneliti dapat mengidentifikasi celah-celah dalam pengetahuan yang belum terpecahkan atau pertanyaan penelitian yang masih perlu dijawab. Ini membantu dalam pembentukan masalah penelitian yang relevan.
      Pembentukan Masalah Penelitian:

      Tinjauan pustaka membantu peneliti merumuskan masalah penelitian dengan lebih baik. Dengan memahami apa yang telah diteliti sebelumnya, peneliti dapat merinci masalah penelitian mereka sehingga menjadi lebih fokus dan relevan.
      Pengembangan Hipotesis:

      Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat prediktif tentang apa yang akan terjadi dalam penelitian. Tinjauan pustaka dapat membantu peneliti mengembangkan hipotesis dengan mengaitkan temuan-temuan penelitian sebelumnya dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan.
      Justifikasi Penelitian:

      Melalui tinjauan pustaka, peneliti dapat memberikan justifikasi mengapa penelitian ini perlu dilakukan. Dengan merujuk pada literatur yang ada, peneliti dapat menunjukkan bahwa penelitian mereka akan memberikan kontribusi yang berharga terhadap pengetahuan yang ada.
      Pemilihan Metode Penelitian:

      Pengetahuan yang diperoleh dari tinjauan pustaka dapat membantu peneliti memilih metode penelitian yang paling sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian. Ini mencakup pemilihan instrumen, teknik, dan pendekatan yang tepat.
      Mendukung Argumen dan Interpretasi Hasil:

      Selama tahap analisis dan interpretasi data, peneliti dapat merujuk kembali pada literatur yang ada untuk mendukung argumen mereka dan memahami hasil penelitian dalam konteks yang lebih luas.

      Hapus
  24. Bagaimana cara menentukan masalah penelitian yang layak untuk diteliti?

    BalasHapus
  25. Langkah langkah yang tepat dalam menyusun tinjauan pustaka yang baik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Tentukan topik penelitian.
      Identifikasi sumber-sumber relevan.
      Evaluasi kredibilitas sumber.
      Ringkas dan analisis informasi penting.
      Susun tinjauan pustaka secara terstruktur.
      Cantumkan sumber dengan benar menggunakan format yang sesuai

      Hapus
  26. Mengap perlu menulis tinjauan pustaka untuk digunakan dalam penyusunan?

    BalasHapus
  27. Tinjauan pustaka adalah langkah penting dalam penyusunan karya ilmiah atau penelitian karena memiliki beberapa manfaat utama:

    Memahami Landasan Teori: Tinjauan pustaka membantu penulis memahami landasan teori yang relevan dengan topik penelitian mereka. Dengan memahami kerangka teoritis yang ada, penulis dapat membangun dasar yang kuat untuk penelitian mereka.

    Mengidentifikasi Kesenjangan Pengetahuan: Melalui tinjauan pustaka, penulis dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan dalam literatur yang ada. Ini membantu menentukan relevansi dan urgensi penelitian yang akan dilakukan.

    BalasHapus
  28. Mohon menjelaskan mengapa dalam menulis tinjauan pustaka kita harus menentukan alur paragraf?

    BalasHapus