Selamat Datang

Belajar Metode Ilmiah merupakan blog baru untuk mendukung pembelajaran blended learning mata kuliah Metode Ilmiah bagi mahasiswa Faperta Undana. Blog ini merupakan pembaruan dari blog mata kuliah yang sama sebelumnya, yang dimodifikasi untuk ketentuan RPS baru mata kuliah. Untuk semestara blog ini sedang dikembangkan. Mohon berkenan menyampaikan masukan dengan mengklik tautan Post a Comment di bawah setiap tulisan.

Minggu, 02 Oktober 2022

3.3. Menyusun Tinjauan Pustaka 2: Sebagai Landasan Metodologis Menyusun Metode Penelitian

Pada materi 3.2 kita sudah membahas mengenai menerapkan metode ilmiah dalam memberikan landasan teoritis penelitian melalui penyusunan tinjauan pustaka. Kita sudah membahas mengenai apa itu tinjauan pustaka dan mnegapa kita perlu menulis tinjauan pustaka, bagaimana menyusun outline tinjauan pustaka, dan bagaimana menulis tinjauan pustaka, termasuk bagaimana merujuk pustaka dengan menggunakan program aplikasi Zotero sebagaimana yang sudah kita bahas pada materi 3.1. Musah-musahan semuanya sudah mencoba menerapkannya dengan menyusun proposal masing-masing, khususnya bagian pendahuluan dan bagian tinjauan pustaka. Pada kuliah kali ini, kita akan mencoba mendiskusikan mengenai menyusun tinjauan pustaka sebagai dasar merumuskan hipotesis dan metode penelitian. 

3.3.1. MATERI KULIAH

3.3.1.1. Membaca Materi Kuliah
Bagaimana Mulai Menulis Tinjauan Pustaka?
Setiap kali saya menerima proposal penelitian skripsi, susunan tinjauan pustakanya selalu dimulai dengan uraian mengenai tanaman yang diteliti. Padahal karena pembimbingnya adalah saya, tentu topik penelitian mahasiswa adalah mengenai perlindungan tanaman. Karena topik penelitiannya adalah perlindungan tanaman maka uraian pada tinjauan pustaka seharusnya adalah mengenai topik perlindungan tanaman yang diteliti. Demikian juga dengan pada minat yang berkaitan dengan tanah dan pengolahan hasil, uraian mengenai tinjauan pustakanya seharusnya timulai dengan topik yang berkaitan dengan tanah dan pengolahan hasil, bukan mengenai tanaman. Bahkan bagi yang memilih minat agronomi sekalipun, uraian pada tinjauan pustaka tidak seharusnya dimulai dengan tanaman, melainkan sesuai dengan topik yang diteliti dalam bidang agronomi.

Hal sebagaimana yang saya uraikan di atas terjadi mungkin karena mudah dilakukan. Mahasiswa tinggal menyalin begitu saja dari buku-buku mengenai bercocok tanam, bahkan dari buku-buku cara bercocok tanaman yang ditulis sebagai panduan bercocok tanam bagi petani. Penyebab lainnya mungkin karena tidak tahu, mengapa karya ilmiah semacam proposal penelitian atau skripsi wajib disertai dengan tinjauan pustaka, sedangkan jenis karya tulis lainnya tidak perlu disertai dengan tinjauan pustaka. Agar jangan sampai lupa, saya ulangi menyampaikan, bahwa karya ilmiah perlu disertai dengan tinjauan pustaka dengan tujuan sebagai berikut:
  • Meringkaskan hasil-hasil penelitian terdahulu sebagai landasan teoritis penelitian sehingga peneliti mempunyai pengetahuan yang cukup dan termutakhir dalam bidangnya;
  • Menempatkan masalah penelitian ke dalam konteks berbagai penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya;
  • Menunjukkan kontribusi yang diharapkan dapat diperoleh untuk kemajuan ilmu pengetahuan;
  • Mengevaluasi rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian terdahulu sebagai dasar dalam merancang penelitian yang akan dilakukan;
  • Memperoleh ide mengenai rancangan dan metode pengumpulam dan analisis data serta instrumen yang diperlukan.
Untuk melakukan hal ini, Anda memerlukan bukan hanya pustaka mutakhir, melainkan juga pustaka mengenai hasil penelitian rintisan (pioneering studies) dan pustaka penanda kemajuan (landmark studies) dalam topik yang diteliti:
  • Untuk memperoleh putaka mutakhir dan pustaka mengenai penanda kemajuan, Anda perlu mencari dan membaca artikel hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. 
  • Untuk memperoleh pustaka mengenai penelitian rintisan dan pustaka mengenai penanda kemajuan, Anda perlu mencari dan membaca artikel jurnal yang mengulas hasil penelitian atau buku teks yang membahas kemajuan (advances) dalam topik yang diteliti. 
Pustaka sebagaimana tersebut di atas sebagian besar menggunakan Bahasa Inggris karena saat ini Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional dalam ilmu pengetahuan. Keterbatasan dalam memahami bahasa Inggris, padahal sudah belajar bahasa tersebut minimal sejak SMP, merupakan salah satu sebab mengapa mahasiswa cenderung meniru yang dilakukan oleh mahasiswa sebelumnya. Sebagai mahasiswa era milenial, sahrusnya Anda tidak perlu melestarikan sesuatu yang tidak sesuai dengan prinsip metode ilmiah, bahwa Anda seharunya meragukan tinjauan pustaka yang ditulis oleh mahasiswa sebelumnya, bukan justru menerima begitu saja seakan-akan skripsi yang ditulis mahasiswa sebelumnya adalah ayat-ayat kitab suci yang harus Anda ikuti begitu saja.

Apa yang Harus Anda Tulis pada Tinjauan Pustaka sebagai Dasar Merumuskan Hipotesis?
Pada materi awal mengenai metode ilmiah, kita sudah membahas bahwa salah satu tahapan dalam metode ilmiah adalah merumuskan hipotesis. Sebelum melanjutkan, sebaiknya kita diskusikan terlebih dahulu, hipotesis itu sebenarnya apa dan bagaimana menggunakannya. Hipotesis (hypothesis) dalam konteks ilmiah digunakan untuk dua pengertian sebagai berikut:
  1. Hipotesis sebagai bagian dari kerangka berpikir logis. Dalam kerangkan berpikir logis "Jika P maka Q", P merupakan hipotesis karena merupakan sesuatu yang belum terjadi. Karena terjadinya Q sebagai konsekuen (consequence) yang diharapkan bergantung pada P maka P juga dikenal sebagai anteseden (antecedent)
  2. Hipotesis sebagai penjelasan yang diharapkan dapat diperoleh mengenai suatu fenomena. Dalam hal ini, fenomena merupakan masalah yang akan diteliti yang sudah dirumuskan pada bagian Pendahuluan. Sebagai penjelasan yang diharapkan dapat diperoleh melalui pelaksanaan penelitian maka hipotesis perlu: (1) didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya dan (2) dapat diuji dengan menggunakan teknik uji hipotesis yang sudah ada.
Hipotesis yang maksudkan dalam metode ilmiah dan oleh karena itu juga dalam penelitian tentu adalah hipotesis dalam pengertian kedua, yang perumusannya melibatkan proses dalam pengertian pertama (proses jika-->maka). Hipotesis dalam pengertian ini dikenal sebagai hipotesis ilmiah (scientific hypothesis). Sebagaimana sudah disebutkan pada butir 2 di atas, untuk merumuskan sepotesis dibutuhkan: (1) hasil penelitian sebelumnya dan (2) cara menguji hipotesis.

Hasil penelitian sebelumnya dalam hal ini tidak berarti hanya kumpulan kesimpulan dari penelitian-penelitian sebelumnya yang sudah dipublikasikan. Hasil penelitian sebelumnya dalam hail ini mencakup:
  • Aksioma (axiom) atau postulat (postulate), merupakan proposisi jika sudah didukung dengan bukti ilmiah yang sangat kuat sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi,
  • Teorema (theorem), merupakan proposisi yang diturunkan melalui proses deduksi dari sejumlah aksioma atau postulat,
  • Teori (theory). merupakan proposisi yang digunakan untuk menerangkan suatu fenomena secara sistematis dengan merangkaikan sejumlah proposisi, tetapi belum seluruh proposisi disertai dengan bukti ilmiah yang kuat, 
sebagaimana yang sudah diuraikan pada materi 2.2. Hal ini mengingat sebagaimana halnya aksioma, teorema, dan teori, hipotesis juga merupakan proposisi yang menghubungkan dua konsep. Perbedaannya adalah bahwa jika proposisi dalam aksioma, teorema, dan teori telah dibuktikan, atau sebagian dibuktikan kesesuaiannya dengan realitas, proposisi dalam hipotesis perlu diuji kebenarannya dengan menggunakan data dari hasil melakukan penelitian.

Mengingat hipotesis memerlukan aksioma, teorema, atau teori dan cara melakukan pengujian maka tinjauan pustaka perlu disusun mengenai aksioma, teorema, atau teori yang digunakan sebagai dasar perumusannya dan mengenai cara yang akan digunakan melakukan pengujian. Atas dasar kedua hal ini maka tinjauan pustaka seharusnya memuat:
  1. Uraian mengenai aksioma atau hukum, teorema, atau paling tidak teori yang berkaitan dengan penelitian. Uraian ini diperlukan sebagai dasar merumuskan hipotesis.
  2. Uraian mengenai prinsip dan prosedur memperoleh data yang diperlukan untuk menguji hipotesis. Uraian ini diperlukan sebagai dasar menyusun metode penelitian.
Menguraikan Teori serta Prinsip dan Prosedur Memperoleh Data dalam Tinjauan Pustaka
Dalam bidang biologi dan termasuk bidang pertanian yang merupakan ilmu terapan, hampir tidak ada aksioma atau hukum maupun teorema, tetapi terdapat banyak teori. Beberapa hukum yang ada dalam bidang pertanian adalah hukum minimum Liebig (Liebig's Law of the Minimum) yang menyatakan bahwa produksi tanaman ditentukan oleh unsur hara yang tersedia paling terbatas dan hukum faktor pembatas Blackman (Blackman's Law of Limitting Factors) yang menyatakan bahwa agar dapat berproduksi optimal maka tanaman memerlukan air, karbondioksda, cahaya, kloroplas, dan klorofil untuk melakukan fotosintesis. Apakah dalam menyusun tinjauan pustaka kita perlu merujuk hukum-hukum semacam itu? Tentu saja tidak, sebagaimana halnya kita tidak menggunakan instilah metode ilmiah melainkan metode penelitian dalam menyusun proposal penelitian. Yang perlu diuraikan dalam tinjauan pustaka adalah konsep-konsep yang berkaitan dengan kedua hukum tersebut atau berkaitan dengan teori, misalnya teori mengenai predasi, teori mengenaik kompetisi, dan sebagainya.

Misalkan Anda ingin merumuskan hipotesis mengenai bercocok tanam secara organik bahwa bercocok tanaman secara organik dapat memberikan hasil yang tidak berbeda daripada bercocok tanaman dengan menggunakan pupuk dan pestisida. Untuk merumukan hipotesis ini, tentu saja pertama-tama Anda perlu menguraikan konsep mengenai bercocok tanaman secara organik. Kemudian Anda juga perlu menguraikan mengenai pupuk, pemupukan, dan peranannya, serta seperti apa itu dilakukan pada bercocok tanaman secara organik, dan menguraikan mengenai pestisida dalam budidaya secara organik, apakah tidak menggunakan pestisida, atau menggunakan pestisida kategori tertentu. Boleh jadi Anda meneliti hanya aspek pemupukannya atau aspek perlindungan tanamanya, Anda tetap perlu menguraikan mengenai ketiga hal itu.

Misalkan untuk menguji hipotesis mengenai pemupukan dengan menggunakan daun Chromolaena odorata terhadap produksi bawang merah secara organik, Anda perlu menguraikan mengenai budidaya bawang merah secara organik, penggunaan daun Chromolaena osorata sebagai bahan pupuk dan cara penggunaanya, dan produksi bawang merah yang dibudidayakan dengan pemupukan berimbang. Untuk itu Anda perlu mencari pustaka mutakhir, pustaka rintisan, dan pustaka penanda kemajuan mengenai ketiga hal tersebut. Anda tidak perlu menulis tinjauan pustaka dengan cara menguraikan secara panjang lebar mengenai biologi dan klasifikasi bawang merah dan cara budidaya bawang merah sebagaimana dalam buku-buku panduan petani mengenai budidaya bawang merah, meskipun tetap harus menguraikan secara ringkas mengenai hal tersebut.

Berkaitan dengan tinjauan pustaka yang perlu memuat mengenai prinsip dan prosedur yang akan digunakan dalam metode penelitian, sampai sekarang saya belum pernah menerima proposal yang menguraikan mengenai hal ini dalam tinjauan pustakanya. Saya selalu menerima proposal yang metode penelitiannya seakan-akan turun begitu saja dari langit, tiba-tiba saja menuliskan dalam bab mengenai metode penelitiannya bahwa akan melakukan pengamatan mengenai intensitas penyakit untuk mengumpulkan data menggunakan metode survei. Tidak ada penjelasan dalam tinjauan pustaka mengapa harus mengamati intensitas penyakit dan bagaimana cara mengumpulkan data intensitas penyakit di lapangan sebagaimana yang telah dilakukan dalam penelitian sebelumnya.

Uraian mengenai prinsip dan prosedur pengumpulan data dalam tinjauan pustaka tentu tidak sama dengan uraian dalam bab metode penelitian. Yang diuraikan dalam tinjauan pustaka adalah prinsip dan prosedur yang akan digunakan serta alasan menggunakannya dengan merujuk kepada pustaka yang menggunakan prinsip dan prosedur yang sama, sedangkan yang diraikan dalam bab metode penelitian adalah langkah-langkah penggunaannya. Sebagai misal, dalam penelitian mengenai penggunaan pestisida nabati dalam budidaya bawang merah secara organik, perlu diuraikan mengenai prinsip dasar mengenai pemilihan bahan organik yang akan digunakan dengan merujuk kepada pustaka mengenai penggunaan bahan nabati tersebut pada tanaman lainnya, prosedur ekstraksi tanaman tersebut dengan didukung pustaka hasil penelitian sebelumnya, dan prosedur aplikasi ekstrak tanaman juga dengan didukung pustaka hasil penelitian sebelumnya.


3.3.1.2. Pustaka
Untuk mendalami materi kuliah, silahkan mengunduh dan membaca buku dari halaman Pustaka. Khusus untuk mendalami materi kuliah 1.2 ini, silahkan baca pustaka sebagai berikut:
Untuk memperoleh pustaka selengkapnya, silahkan klik halaman Pustaka Kuliah dan pilih pustaka dari halaman tersebut untuk diunduh.

Jika diperlukan, silahkan kembali membaca Materi Kuliah 3.2. Menyusun Tinjauan Pustaka 1: Sebagai Landasan Teoritis terhadap Masalah dan Hipotesis Penelitian, sebelum melanjutkan nebgerhakan TUGAS KULIAH dan ADMINISTRASI PELAKSANAAN KULIAH.

3.3.2. TUGAS KULIAH

3.3.2.1. Mendiskusikan dengan Cara Membagikan Materi Kuliah
Setelah membaca materi kuliah, silahkan bagikan materi kuliah melalui media sosial yang dimiliki disertai dengan mencantumkan status tertentu, misalnya "Saya sekarang sudah tahu bahwa ternyata pengetahuan terdiri atas beberapa macam ... dst." Untuk membagikan lauar klik tombol Beranda dan kemudian klik tombol pembagian memalui media sosial dengan mengklik tombol media sosial yang tertera di sebelah kanan judul materi kuliah. Jika media sosial yang dimiliki tidak tersedia dalam ikon yang ditampilkan, klik ikon paling kanan untuk membuka ikon media sosial lainnya. Materi kuliah dibagikan paling lambat pada Minggu, 8 Oktober 2023 pukul 24.00 WITA dengan cara menjawab pertanyaan pada laporan melaksanakan kuliah.

3.3.2.2. Mendiskusikan dengan Cara Menyampaikan dan/atau Menanggapi Komentar
Setelah membaca materi kuliah, silahkan buat minimal satu pertanyaan dan atau komentar mengenai materi kuliah. Buat pertanyaan secara langsung tanpa perlu didahului dengan selamat pagi, selamat siang, dsb., sebab belum tentu akan dibaca pada jam sesuai dengan ucapan selamat yang diberikan. Ketik pertanyaan atau komentar secara singkat tetapi jelas, misalnya "Mohon menjelaskan apakah memperoleh pengetahuan dengan menggunakan pendekatan ilmiah mempunyai kelebihan dan kelemahan". Pertanyaan dan/atau komentar diharapkan ditanggapi oleh mahasiswa lainnya dan setiap mahasiswa wajib menanggapi minimal satu pertanyaan dan/atau komentar yang disampaikan oleh mahasiswa lainnya. Pertanyaan dan/atau komentar maupun tanggapannya disampaikan paling lambat pada Minggu, 8 Oktober 2023 pukul 24.00 WITA dengan cara menjawab pertanyaan pada laporan melaksanakan kuliah.

3.3.2.3. Mengerjakan dan Melaporkan Projek Kuliah
Untuk menuntaskan pengerjaan projek menyusun proposal penelitian yang harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa, silahkan melakukan sebagai berikut:
  1. Periksa kembali bab Tinjauan Pustaka yang sudah Anda susun atau jika karena alasan sibuk ternyata Anda juga belum menyusunnya, silahkan pastikan sudah menyusunya. Setelah memeriksa atau menyusun bab Tinjauan Pustaka,silahkan unggah file Bab 2. Tinjauan Pustaka yang sudah disisun dan diperbaiki dan dilengkapi dengan pustaka yang dirujuk menggunakan Zotero dan disertai Daftar Pustaka yang dibuat dengan menggunakan Zotero.. 
  2. Sebutkan mengenai apa Anda melakukan perbaikan terhadap Bab Tinjauan Pustaka setelah membaca materi kuliah 3.2 dan materi kuliah 3.3 dan apa alasan mengapa Anda melakukan perbaikan.
  3. Salin satu paragraf yang Anda perbaiki atau yang Anda susun yang perbaikannya atau penyusunannya Anda lakukan dengan merujuk pada materi kuliah 3.2 dan materi kuliah 3.3.
  4. Cantumkan satu pustaka mengei landasan teori yang Anda gunakan dalam menyusun tinjauanr pustaka dengan menyalin dari daftar pustaka yang telah Anda buat secara otomatis dengan menggunakan program aplikasi Zotero. 
  5. Cantumkan satu pustaka mengei landasan metodologis yang Anda gunakan dalam menyusun tinjauan pustaka dengan menyalin dari daftar pustaka yang telah Anda buat secara otomatis dengan menggunakan program aplikasi Zotero. 
Selahkan menggunakan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan 1-3 untuk mengerjakan Laporan melaksanakan kuliah.

3.3.3. ADMINISTRASI PELAKSANAAN KULIAH

Sebagai pertanggunjawaban adominsitasi bahwa kuliah sudah dilaksanakan, silahkan menandatangani daftar hadir dan memasukkan laporan mengerjakan projek kuliah sebagai berikut:
  1. Menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Selasa, 4 Oktober 2022 pukul 24.00 WITA dan setelah menandatangani, silahkan periksa untuk memastikan daftar hadir sudah ditandatangani;
  2. Menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas selambat-lambatnya pada Minggu, 9 Oktober 2022 pukul 24.00 WITA dan setelah memasukkan, silahkan periksa untuk memastikan laporan sudah masuk.
Mahasiswa yang tidak mengisi dan menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah dan tidak menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah akan ditetapkan sebagai tidak mengikuti perkuliahan.

Perhatian:
Ujian Tengah Semester akan dilakukan pada Senin, 9 Oktober 2023 secara daring. Pertanyaan ujian akan saya buat berkaitan dengan kegiatan penyusunan Bab Pendahuluan dan Bab Tinjauan Pustaka, termasuk penggunaan Zotero untuk merekam, mengelola, merujuk dan membuat daftar pustaka, yang untuk menjawabnya Anda perlu sudah melakukan penyusunan proposal. Saya juga akan meminta Anda memasukkan proposal yang terdiri atas Bab Pendahuluan dan Bab Tinjauan Pustaka pada saat Anda melaksanakan ujian Tengah Semester. Untuk menyelesaikan penyusunan proposal, silahkan menggunakan template penyusunan proposal untuk mengetik dan panduan penyusunan proposal untuk menentukan apa yang perlu diketik pada setiap bagian proposal.

***********
Hak cipta blog pada: I Wayan Mudita
Diterbitkan pertama kali pada 18 September 2022, belum pernah diperbarui.

Creative Commons License

Hak cipta selurun tulisan pada blog ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License. Silahkan mengutip tulisan dengan merujuk sesuai dengan ketentuan perujukan akademik. 

66 komentar:

  1. Mohon menjelaskan apa yang dimaksud dengan pustaka mutakhir, pustaka rintisan, dan pustaka penanda kemajuan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Pustaka Mutakhir. Pustaka mutakhir yaitu kumpulan bahan pustaka yang terbaru dan relevan dalam suatu bidang ilmu atau topik tertentu. Ini mencakup penelitian, artikel, buku, dan sumber informasi lainnya yang diterbitkan secara baru-baru ini. Pustaka mutakhir sangat penting dalam menjaga informasi yang terkini dan up-to-date dalam berbagai disiplin ilmu.
      2. Pustaka Rintisan. Pustaka rintisan, atau dikenal sebagai pustaka awal, adalah koleksi sumber informasi dasar yang digunakan untuk memulai penelitian atau studi suatu topik. Ini termasuk buku teks, ensiklopedia, kamus, dan sumber-sumber primer yang memberikan pemahaman dasar tentang subjek tertentu. Pustaka rintisan sering digunakan sebagai dasar untuk memahami topik sebelum memasuki bahan pustaka yang lebih dalam.
      3. Pustaka Penanda Kemajuan.
      Pustaka penanda kemajuan adalah kumpulan sumber informasi yang memberikan gambaran tentang perkembangan, evolusi, atau perubahan dalam suatu bidang ilmu atau topik. Ini mencakup buku, artikel, dan sumber-sumber lain yang menyoroti perkembangan terbaru dan tren dalam subjek tertentu. Pustaka penanda kemajuan membantu pembaca untuk memahami bagaimana suatu bidang berkembang dan berubah seiring waktu.

      Hapus
  2. Mohon menjelaskan mengenai perbedaan antara hipotesis ilmiah dan hipotesis non ilmiah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya perbedaan antara hipotesis ilmiah dan non ilmiah terletak pada bagaimana cara mencari jawaban sementaranya. Untuk hipotesis ilmiah biasanya cara mencari jawaban sementaranya dengan melakukan percobaan dan penelitian secara sadar, teliti dan terarah. Sedangkan hipotesis non ilmiah cara mencari jawaban sementaranya lebih mengarah pada anggapan, perkiraan dan dugaan dengan tidak melakukan perboaan dan penelitian secara sadar, teliti dan terarah.

      Hapus
    2. Seperti yang kita ketahui bahwa ,Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Jadi menurut pendapat saya bahwa perbedaan hipotesis ilmiah dan non ilmiah yaitu pada Hipotesis ilmiah itu yang diketahui bahwa hipotesisin ini mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis tersebut menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Sedangkan ,hipotesis yang mengutarakan jawaban sematara terhadap masalah yang akan diteliti , namun pada hipotesis non ilmiah , dalam melakukan pembuktiaan hipotesisi ,peneliti tidak melakukan pengujian atau percobaan dan jawabannya mengarah pada perkiraan ,anggapan, dan dugaan yang tidak melakukan pengujian secara terlarah.

      Hapus
    3. Secara singkat perbedaan hipotesis ilmiah dan hipotesis nonilmiah adalah hipotesis ilmiah yaitu dugaan sementara dalam karya ilmiah yang analisisnya nanti harus dilakukan melalui penelitian atau pengamatan sesuai sistematika yang berlaku dan bersifat objektif,sementara hipotesis nonilmiah yaitu hipotesis yang terdapat pada karya nonilmiah,yang analisisnya dapat bersifat subyektif.

      Hapus
  3. Mohon menjelaskan salah satu bukti ilmiah dalam penelitian teman-teman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf teman,kita belum melakukan penelitian.Kita baru menyusun proposal penelitian.Artinya masih menyusun rencana atau rancangan penelitian.

      Hapus
  4. Dalam materi dijelaskan bahwa menulis tinjaaun pustaka, Anda memerlukan bukan hanya pustaka mutakhir, melainkan juga pustaka mengenai hasil penelitian rintisan (pioneering studies) dan pustaka penanda kemajuan (landmark studies) dalam topik yang diteliti: Baik disni saya ingin bertanya , mohon menjelasakn apa yang dimaksud dengan pustkaka penanda kemajuan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pustaka penanda kemajuan yaitu pustaka sebagai sebuah konsep mengenai sarana dan himpunan pengetahuan untuk praktik-praktik berpengetahuan. Dideskripsikan sebagai sebuah konsep dalam bidang ilmu komputer dan teknologi informasi, yakni kumpulan bahan-bahan rujukan dan perkakas perangkat lunak. Menurut pendapat saya pustaka penanda kemajuan yaitu salah satu pustaka yang dibuat menggunakan berbagai media teknologi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

      Hapus
  5. Mohon menjelaskan apa itu teori mengenai predasi dan teori mengenai kompetisi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Predasi merupakan bentuk hubungan antara predator ( pemangsa) dengan yang dimangsa. Hubungan ini merupakan hubungan yang merugikan satu pihak dan menguntungkan pihak lain. Sedangkan Kompetisi merupakan bagian dari proses sosial maupun biologi antara dua atau lebih pihak yang saling berlomba atau bersaing berbuat sesuatu demi mencapai tujuan tertentu

      Hapus
    2. kompetisi adalah interaksi yang bernilai negatif. Hal ini karena satu organisme pasti akan dirugikan jika berkompetisi dengan organisme lainnya.
      Dibawah ini beberapa contoh kompetisi,yaitu:
      .Serigala dan beruang yang bersaing mendapatkan mangsa yang sama di habitatnya.
      .Singa dan hyena yang bersaing mendapatkan mangsa yang sama di habitatnya.
      .Singa dan cheetah yang bersaing mendapatkan mangsa yang sama di habitatnya.
      Serigala dan hewan herbivora yang bersaing dalam memperebutkan sumber air. Yang berakhir dengan .serigala menguasai sumber air, sedangkan hewan herbivora harus mencari sumber air lain yang lebih aman.

      predasi bersifat menguntungkan bagi hewan predator karena mendapatkan makanan. Namun bersifat merugikan bagi mangsa, karena predasi membunuh mereka dan berpotensi menutupi sinar Matahari ke pohon lain yang lebih kecil.

      Contoh Predasi,yaitu:
      .Tumbuhan kantong semar memakan serangga yang hinggap diatasnya.
      .Singa yang memangsa rusa.
      Domba, sapi, kambing, kuda, dan kedelai yang memakan tumbuhan.
      .Buaya yang memangsa zebra.
      .Elang yang memakan ular dan kelinci.

      .Katak yang memakan serangga.

      Hapus
    3. predasi adalah interaksi biologis ketika suatu organisme pemangsa, membunuh dan memakan organisme yang lain yang merupakan mangsanya. Ini adalah salah satu dari jenis perilaku makan umum yang mencakup parasitisme dan pemangsaan mikro dan parasitoidisme.kompetisi adalah aktivitas mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain atau kelompok. Individu atau kelompok memilih untuk bekerja sama atau berkompetisi

      Hapus
    4. Kompetisi adalah interaksi antara dua individu atau lebih yang menyebabkan kedua belah pihak atau lebih bersaing untuk mendapatkan 1 tujuan yang sama. Predasi adalah hubungan antara predator dan mangsa.

      Hapus
    5. predasi merupakan hubungan antara pemangsa (predator) dan mangsa (prey). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tidak dapat hidup. Kompetisi merupakan salah satu bentuk interaksi antar individu yang bersaing memperebutkan kebutuhan hidup yang sama. Pada individu hewan, kebutuhan hidup yang sering diperebutkan antara lain adalah makanan, sumber air, tempat berlindung atau bersarang dan pasangan untuk kawin.

      Hapus
    6. Predasi adalah interaksi antar organisme, dimana satu organisme memakan organisme lainnya. Organisme yang memakan disebut predator, se- dangkan organisme yang dimakan disebut prey. Hubungan ini sangat erat, sebab tanpa prey, predator tidak dapat hidup.

      Kompetisi merupakan perasaan dimana individu atau kelompok tidak mau kalah dari individu atau kelompok lainnnya. Kompetisi atau persaingan dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai usaha untuk memperlihatkan keunggulan masing-masing yang dilakukan oleh perseorangan.

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Mengingat hipotesis memerlukan aksioma, teorema, atau teori dan cara melakukan pengujian maka tinjauan pustaka perlu disusun mengenai aksioma, teorema, atau teori yang digunakan sebagai dasar perumusannya dan mengenai cara yang akan digunakan melakukan pengujian.
    Uraian mengenai aksioma atau hukum, teorema, atau paling tidak teori yang berkaitan dengan penelitian. Uraian ini diperlukan sebagai dasar merumuskan hipotesis.

    Saya ingin bertanya Bagaimana cara atau langkah-langkah dalam merumuskan hipotesis dalam penelitian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara merumuskan hipotesis dalam penelitian antara lain:
      1) melakukan observasi topik permasalahan yang akan diangkat menjadi topik penelitian
      2) membuat daftar permasalahan
      3) memulai menulis hipotesis
      4) memastikan hipotesis dapat di uji.

      Hapus
    2. Cara Merumuskan Hipotesis
      1 Lakukan Observasi tentang Suatu Topik atau Masalah.
      2 Buat Daftar Masalah yang Ingin diteliti.
      3 Mulai Menuliskan Hipotesis.
      4 Pastikan Hipotesis Dapat diuji.

      Hapus
    3. Langkah-langkah dalam merumuskan hipotesis:
      1. Observasi Topik Masalah
      2. Membuat Daftar Permasalahan
      3. Memulai Menulis Hipotesis
      4. Memastikan Hipotesis Bisa di Uji

      Hapus
    4. Berikut ini cara dalam merumuskan hipotesis untuk penelitian yaitu harus
      Observasi Topik Masalah,Membuat Daftar Permasalahan ,Memulai Menulis Hipotesis dan yang terakhir Memastikan Hipotesis Bisa di Uji

      Hapus
  8. Mohon jelaskan mengapa kita harus mengunakan pustaka hasil penelitian rintisan dan pustaka penandaan kemajuan

    BalasHapus
  9. Apakah tinjauan Pustaka sangat penting adanya pada sebuah proposal? Atau bisa digantikan dengan poin lainnya? Jelaskan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tinjauan pustaka adalah bagian penting dalam suatu tulisan ilmiah yang memberikan justifikasi dan mendukung metodologi, hasil dan simpulan dari penelitian ataupun metode penyelesaian masalah yang kita kembangkan.

      Hapus
    2. Menurut pendapat saya tinjauan pustaka penting dan sejauh yang saya ketahui tinjauan pustaka belum atau bahakan tidak diganyti denagn poin lainnya karena dalam tinjauan pustaka Selain menguraikan mengenai landasan teoritis dan menempatkan masalah penelitian ke dalam konteks berbagai penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, tinjauan pustaka juga merupakan uraian yang dapat memberikan arahan mengenai rancangan dan metode penelitian.

      Mohon dikoreksi jika ada kesalahan.

      Hapus
    3. Menurut saya sangat penting karena dalam tinjauan pustaka dapa menjelaskan masalah apa yang sedang anda bahas

      Hapus
  10. Dalam perumusan hipotesis mengenai bercocok tanam secara organik, dan bercocok tanam menggunakan pupuk dan pestisida, saya ingin bertanya apakah dalam bercocok tanam menggunakan bahan organik dan menggunakan pupuk dan pestisida ada perbedaan jelaskan?

    BalasHapus
  11. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyusun tinjauan pustaka dan hal apakah yang harus di hindari dalam membuat tinjauan pustaka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun tinjauan pustaka yakni kepustakaan(teori,pendapat dan hasil penelitian) yang disajikan harus berkaitan variabel-variabel penelitian dan masalah yang dikaji. Hal yang harus dihindari adalah tinjauan pustaka yang kurang relevan karena berperan penting sebagai gambaran umum mengenai penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang akan kita lakukan ,serta untuk mencegah adanya duplikasi atau plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah

      Hapus
  12. mohon menjelaskan apakah proposisi teorema dapat dipertanyakan lagi bukti ilmiahnya?

    BalasHapus
  13. Mengapa hipotesis harus memerlukan aksioma, teorema, atau teori?

    BalasHapus
  14. Untuk memperoleh pustaka mutakhir dan pustaka mengenai penanda kemajuan, Anda perlu mencari dan membaca artikel hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

    Apakah hanya jurnal ilmiah saja yang bisa digunakan untuk memperoleh pustaka mutakhir dan pustaka

    BalasHapus
  15. Mengapa tinjauan pustaka dijadikan sebagai dasar dalam merumuskan hipotesis?

    BalasHapus
  16. Mengapa tinjauan pustaka harus melakukan aksioma, teorema dan teori ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tinjauan pustaka mencakup aksioma, teorema, dan teori karena alasan berikut:

      Dasar Konseptual: Mereka memberikan fondasi konseptual bagi penelitian.
      Konteks Penelitian: Membantu kontekskan penelitian dalam disiplin tertentu.
      Mendukung Rasio Penelitian: Berguna dalam merumuskan pertanyaan penelitian.
      Membuktikan Pemahaman: Menunjukkan pemahaman peneliti.
      Merujuk Sumber Penelitian: Mengacu pada karya terkemuka dalam bidang tersebut.

      Hapus
  17. Apa saja ciri-ciri tinjauan pustaka yang memenuhi syarat baik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Kemutakhiran (recency) Aspek ini berkaitan dengan penggunaan sumber bacaan yang up to date.
      2. Relevansi. Aspek ini menekankan pada keterkaitan sumber bacaan dengan masalah yang diteliti.
      3. Bobot Ilmiah.
      4. Aspek Penelitian.
      5. Padat.

      Hapus
  18. Daftar pustaka memberikan informasi lebih lanjut kepada para pembaca.Dan juga daftar pustaka memberikan informasi kepada pembaca bahwa karya penulis merupakan hasil dari berbagai sumber.Sehingga apabila tidak membuat daftar pustaka penulis akan dianggap oleh pembaca,bahwa tulisan yang ia buat merupakan basil karangannya sendiri atau hasil anggapannya sendiri

    BalasHapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. Apa hubungan tinjauan pustaka dengan hipotesis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tinjauan pustaka adalah sumber informasi dan pemahaman yang membantu merumuskan hipotesis penelitian. Tinjauan pustaka membantu mengidentifikasi masalah, memahami konteks penelitian, dan merancang hipotesis berdasarkan pengetahuan yang sudah ada dalam bidang tersebut.

      Hapus
  21. Bagaimana cara mengevaluasi keandalan dan kredibilitas sumber-sumber pustaka yang di temukan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk mengevaluasi keandalan dan kredibilitas sumber-sumber pustaka yang ditemukan, maka dapat mengikuti langkah-langkah berikut:.
      1.Lihat asal sumber.
      2.Periksa latar belakang penulis.
      3 Pastikan publikasi telah melalui peer review.
      4.Cek referensi dan daftar pustaka.
      5.Perhatikan tanggal publikasi.
      6.Pertimbangkan tujuan publikasi.
      7.Cari ulasan dan referensi tambahan.
      8 Periksa apakah metodologi penelitian dan data didukung.
      9.Pastikan sumber bersifat seimbang.
      10 Gunakan beberapa sumber untuk verifikasi.

      Hapus
  22. Bagaimana menyusun tinjauan pustaka sebagai landasan metodologis untuk menyusun metode penelitian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan menyusun tinjauan pustaka dengan cermat dan kritis, akan memiliki landasan metodologis yang kuat untuk merencanakan dan menjalankan metode penelitian . Pastikan untuk terus merujuk kembali pada literatur yang relevan selama proses penyusunan proposal dan penelitian untuk memastikan bahwa bisa membangun penelitian Anda di atas dasar yang kuat dan relevan.

      Hapus
  23. Apakah ada perbedaan pendapat atau hasil penelitian di antara sumber-sumber yang Anda tinjau? Bagaimana Anda menanggapi perbedaan tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, tentu saja, ada perbedaan pendapat dan hasil penelitian di antara berbagai sumber yang saya tinjau. Ini adalah hal yang sangat umum dalam dunia penelitian dan ilmu pengetahuan. Beberapa alasan mengapa perbedaan ini dapat terjadi termasuk:

      Metodologi Penelitian: Sumber-sumber yang berbeda mungkin menggunakan metodologi penelitian yang berbeda. Ini dapat mencakup perbedaan dalam metode pengumpulan data, sampel yang digunakan, atau analisis statistik. Perbedaan dalam metodologi ini dapat menghasilkan hasil yang berbeda.

      Kerangka Teoritis: Perbedaan dalam kerangka teoritis atau pendekatan analitis yang digunakan oleh peneliti juga dapat mengarah pada perbedaan hasil. Misalnya, sumber yang satu mungkin menggunakan pendekatan kuantitatif sementara yang lain mungkin menggunakan pendekatan kualitatif.

      Sumber Data: Sumber data yang digunakan oleh peneliti juga dapat berbeda. Ini termasuk perbedaan dalam sumber data primer (data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti) dan sumber data sekunder (data yang diambil dari sumber yang sudah ada). Kualitas dan validitas data dapat bervariasi antara sumber data yang berbeda.

      Interpretasi Hasil: Sumber-sumber yang berbeda juga dapat memiliki interpretasi yang berbeda terhadap hasil yang sama. Ini dapat dipengaruhi oleh bias peneliti, latar belakang teoritis, atau pandangan subjektif.

      Saat menanggapi perbedaan ini, penting untuk melakukan evaluasi kritis terhadap sumber-sumber tersebut. Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk:

      Tinjau Metodologi: Periksa metode penelitian yang digunakan oleh masing-masing sumber. Evaluasi apakah metode tersebut sesuai, valid, dan dapat diandalkan.

      Pertimbangkan Konteks: Pahami konteks di mana penelitian dilakukan. Faktor-faktor seperti lokasi geografis, populasi sampel, dan periode waktu dapat memengaruhi hasil.

      Tinjau Hasil Lainnya: Jika ada perbedaan dalam hasil, cari sumber-sumber tambahan yang juga mengulas topik yang sama. Ini dapat membantu memperoleh pemahaman yang lebih lengkap.

      Pertimbangkan Kredibilitas Sumber: Periksa kredibilitas sumber-sumber tersebut. Sumber-sumber yang diterbitkan di jurnal ilmiah terkemuka atau disusun oleh peneliti yang memiliki rekam jejak yang baik cenderung lebih dapat dipercaya.

      Pertimbangkan Konsensus: Perhatikan apakah ada konsensus umum di antara peneliti atau sumber-sumber lain tentang topik tersebut. Konsensus dapat memberikan petunjuk tentang apa yang dianggap sebagai pengetahuan yang mapan dalam bidang tersebut.

      Hapus
  24. Sebutkan beberapa tujuan tinjauan pustaka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tinjauan perpustakaan memiliki beberapa tujuan, antara lain:

      1. Menyusun Dasar Teori: Tinjauan pustaka membantu menyusun dasar teori dengan mengumpulkan informasi dari penelitian terdahulu, teori, dan konsep yang relevan.

      2. Menunjukkan Kesenjangan Pengetahuan: Tinjauan pustaka membantu mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan di bidang penelitian tertentu, yang dapat menjadi dasar untuk penelitian baru.

      3. Mengidentifikasi Metode Penelitian: Tinjauan pustaka membantu peneliti memilih metode penelitian yang sesuai dengan bidang studi dan pertanyaan penelitian yang diajukan.

      4. Mengidentifikasi Variabel dan Hipotesis: Memahami penelitian terdahulu membantu dalam mengidentifikasi variabel-variabel yang relevan dan merumuskan hipotesis penelitian.

      5. Memberikan Kerangka Konseptual: Tinjauan pustaka membantu dalam mengembangkan kerangka konsep untuk penelitian dengan konsep-konsep yang ada.

      6. Memberikan Dukungan Empiris: Mengacu pada penelitian terdahulu memberikan dukungan empiris untuk penelitian yang dilakukan, meningkatkan kepercayaan hasil penelitian.

      7. Mengidentifikasi Metode Analisis Data: Dari pengamatan pustaka, peneliti dapat memilih metode analisis data yang sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan.

      8. Menjelaskan Rencana Penelitian: Berdasarkan penelitian terdahulu, peneliti dapat mengembangkan rencana penelitian yang sistematis dan terorganisir.

      9. Mengukur Validitas dan Reliabilitas: Dengan Merujuk pada penelitian terdahulu, peneliti dapat mengidentifikasi instrumen pengukuran yang valid dan reliabel untuk digunakan dalam penelitian mereka.

      10. Memberikan Pemahaman Konteks: Tinjauan pustaka membantu peneliti memahami konteks sosial, ekonomi, budaya, dan politik di mana penelitian tersebut dilakukan.

      Hapus
  25. Bagaimana cara menyusun tinjauan pustaka yang baik dalam proposal penelitian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Susun tinjauan pustaka dengan langkah-langkah berikut: 1) Pahami topik, 2) Cari referensi terpercaya, 3) Evaluasi dan pilih referensi relevan, 4) Susun secara terstruktur, 5) Hubungkan dengan penelitian Anda, 6) Buat sintesis informasi, 7) Cantumkan kutipan dan referensi dengan benar, 8) Perbaharui tinjauan pustaka seiring perkembangan penelitian, dan 9) Ikuti gaya penulisan dan format yang benar.

      Hapus
  26. Apa saja yang perlu di tulis di tinjauan Pustaka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam sebuah tinjauan pustaka, Anda perlu menulis tentang berbagai aspek yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut adalah beberapa komponen penting yang perlu Anda tulis dalam tinjauan pustaka:

      1. **Pengenalan Topik:**
      - Mulailah dengan memberikan pengantar yang memperkenalkan topik penelitian Anda dan mengapa itu penting atau relevan.

      2. **Sejarah dan Perkembangan:**
      - Tinjau perkembangan teoretis atau sejarah penelitian yang terkait dengan topik Anda. Ini dapat mencakup bagaimana pemahaman tentang topik tersebut telah berkembang dari waktu ke waktu.

      3. **Kerangka Konseptual:**
      - Jelaskan kerangka konseptual atau teori yang mendasari penelitian Anda. Identifikasi teori-teori atau konsep-konsep kunci yang relevan.

      4. **Metode Penelitian Terdahulu:**
      - Tinjau metode-metode penelitian yang telah digunakan dalam penelitian sebelumnya yang serupa dengan topik Anda. Diskusikan kelebihan dan kekurangan dari metode-metode ini.

      5. **Hasil Penelitian Terdahulu:**
      - Diskusikan temuan-temuan utama dari penelitian terdahulu yang relevan dengan topik Anda. Jelaskan apa yang telah diketahui tentang topik tersebut.

      6. **Kesenjangan Pengetahuan:**
      - Identifikasi celah atau pertanyaan penelitian yang masih belum terjawab atau belum dipelajari dengan baik dalam literatur.

      7. **Relevansi:**
      - Jelaskan relevansi penelitian Anda dalam konteks literatur yang ada. Bagaimana penelitian Anda akan mengisi celah ini atau memberikan wawasan baru?

      8. **Teori Alternatif:**
      - Diskusikan teori-teori alternatif atau pandangan yang berbeda yang ada dalam literatur. Ini membantu memahami keragaman dalam pendekatan terhadap topik Anda.

      9. **Metodologi Penelitian Anda:**
      - Jelaskan secara singkat metode penelitian yang Anda rencanakan untuk digunakan dalam penelitian Anda. Bagaimana metode Anda akan berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang topik tersebut?

      10. **Rencana Kerja:**
      - Akhiri tinjauan pustaka dengan rencana kerja Anda. Apa yang Anda harapkan untuk capai dalam penelitian Anda? Apa tujuan atau hipotesis Anda?

      11. **Daftar Referensi:**
      - Sertakan daftar referensi dari sumber-sumber yang Anda gunakan dalam tinjauan pustaka Anda. Pastikan untuk merujuk dengan benar.

      Tinjauan pustaka adalah bagian penting dari penelitian yang membantu kontekstualisasi, merancang, dan memvalidasi penelitian Anda. Pastikan untuk merinci setiap elemen yang relevan dengan topik Anda, tetapi juga hindari penulisan yang terlalu panjang dan menjaga fokus pada pertanyaan penelitian Anda.

      Hapus
  27. Bagaimana menyusun tinjauan pustaka sebagai landasan metodelogis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Identifikasi Tema Penelitian: Tentukan topik atau tema penelitian Anda dengan jelas. Ini akan membantu Anda membatasi ruang lingkup tinjauan pustaka Anda.

      2. Pilih Sumber Informasi: Temukan sumber-sumber informasi yang relevan seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan tesis terkait dengan topik penelitian Anda. Gunakan basis data akademik dan perpustakaan digital untuk pencarian.

      3. Evaluasi Sumber: Kritisi dan nilai sumber-sumber yang Anda temukan. Pertimbangkan keandalan, metodologi, dan relevansi informasi yang disajikan dalam setiap sumber.

      4. Organisasi Tinjauan Pustaka: Susun tinjauan pustaka Anda dengan cara yang logis. Anda dapat mengelompokkan sumber-sumber yang memiliki kesamaan topik atau pendekatan metodologi.

      5. Identifikasi Kesenjangan Penelitian: Saat meninjau pustaka, cari kesenjangan penelitian yang dapat Anda isi melalui penelitian Anda. Hal ini akan membantu dalam merumuskan landasan metodologis.

      Hapus
  28. Bagaimana Anda bisa membedakan antara pustaka mengenai hasil penelitian rintisan (pioneering studies) dan pustaka mengenai penanda kemajuan (landmark studies) dalam penelitian Anda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk membedakan antara pustaka mengenai hasil penelitian rintisan dan penanda kemajuan, peneliti perlu memeriksa referensi dan konteks yang menyertainya. Hasil penelitian rintisan biasanya merujuk pada studi awal dalam suatu bidang, sedangkan penanda kemajuan merujuk pada penelitian yang memiliki dampak signifikan atau mengubah paradigma dalam bidang tertentu.

      Hapus
  29. Mohon menjelaskan dari berbagai jenis pustaka yaitu pustaka mutakhir, pustaka rintisan, dan pustaka penanda kemajuan,manakah pustaka yang sering digunakan dalam penulisan?

    BalasHapus
  30. Bagaimana cara mengumpulkan data intensitas penyakit di lapangan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengumpulkan data intensitas penyakit di lapangan memerlukan perencanaan dan metodologi yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat di ikuti:
      1) Perencanaan Penelitian:
      Tentukan tujuan penelitian kita dan pertanyaan penelitian yang ingin kita jawab.
      Identifikasi penyakit yang akan di teliti dan lokasi yang relevan.
      2) Tentukan metode pengumpulan data yang akan Anda gunakan, seperti survei, pengamatan, atau analisis data sekunder.
      3) Identifikasi Sumber Data.
      Cari sumber data yang dapat digunakan, seperti catatan medis, laporan kesehatan masyarakat, atau data laboratorium.
      Bekerjasama dengan lembaga kesehatan atau pemerintah setempat untuk mengakses data yang diperlukan.
      4) Desain Survei atau Pengamatan:
      Jika merencanakan survei lapangan, rancang kuesioner atau instrumen pengamatan yang relevan.
      Pastikan pertanyaan atau pengamatan kita sesuai dengan tujuan penelitian.
      5) Pengumpulan Data.
      Lakukan survei atau pengamatan sesuai dengan rencana kita.
      Pastikan data tercatat dengan akurat dan konsisten.
      6). Analisis Data:
      Proses dan analisis data sesuai dengan metode statistik yang sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian.
      7) Interpretasi Hasil:
      Evaluasi hasil penelitian kita dan artikan temuan dalam konteks penyakit yang diteliti. Buat rekomendasi atau kesimpulan berdasarkan hasil analisis.
      8) Pelaporan Hasil:
      Buat laporan penelitian yang mencakup metodologi, temuan, dan rekomendasi. Bagikan laporan kepada pihak yang berkepentingan, seperti lembaga kesehatan, pemerintah, atau masyarakat umum.
      9) Etika Penelitian:
      Pastikan kepatuhan terhadap etika penelitian, termasuk perlindungan privasi pasien dan izin yang diperlukan.
      10) Pemantauan Terus-Menerus:
      Selama proses pengumpulan data, pertimbangkan untuk melakukan pemantauan terus-menerus untuk memastikan akurasi data.
      11) Kolaborasi:
      Bekerjasama dengan ahli kesehatan masyarakat, epidemiolog, dan lembaga terkait lainnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam.

      Hapus
  31. Mengapa penting untuk menguraikan prinsip dan prosedur pengumpulan data dalam tinjauan pustaka, dan bagaimana ini berbeda dengan uraian dalam bab metode penelitian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menguraikan prinsip dan prosedur pengumpulan data dalam tinjauan pustaka penting karena ini membantu memberikan dasar dan alasan mengapa metode tersebut digunakan. Dalam tinjauan pustaka, prinsip dan prosedur harus merujuk kepada penelitian sebelumnya yang telah menggunakan metode serupa. Ini berbeda dengan uraian dalam bab metode penelitian, di mana langkah-langkah penggunaan metode tersebut secara detail dijelaskan. Jadi, tinjauan pustaka menjelaskan mengapa metode dipilih berdasarkan prinsip dan prosedur yang telah teruji sebelumnya, sementara bab metode penelitian menjelaskan bagaimana metode tersebut akan diterapkan dalam penelitian yang sedang dilakukan.

      Hapus
  32. Mengapa dalam tinjauan pustaka tidak perlu merujuk pada hukum-hukum atau teorema tertentu dalam bidang pertanian, dan apa yang seharusnya diuraikan dalam tinjauan pustaka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam tinjauan pustaka, tidak perlu merujuk pada hukum-hukum atau teorema tertentu dalam bidang pertanian karena yang perlu diuraikan adalah konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian. Tinjauan pustaka seharusnya berfokus pada menguraikan konsep-konsep yang relevan dengan topik penelitian, seperti konsep bercocok tanam secara organik, pemupukan, dan penggunaan pestisida organik

      Hapus